Management kurikulum di Komunitas Homeschoolling

tolong jangan di copy paste


MANAGEMENT KURIKULUM
DI KOMUNITAS HOMESHOOLING


Oleh :

Nama   : Togar siregar
Nim     :1706101040050
Unit : 01 (A)
Jurusan  : pendidikan Geografi




FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2019-2020



KATA PENGANTAR

            Bismillah hirahman nirahim dengan meyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyanyang dengan bismillah saya memulai makalah ini dengan penuh tanggung jawab, pertama tama saya mengucapkan puji dan syukur kehadiran allah yang mana ia telah meberikan nikmat yang berlimpah dan juga nikmatnya menyelasaikan makalah ini tepat pada waktunya.
            Syalawat dan salam tak lupa pula kita hadiahakan ke arwah junjungan alam nabi besar Muhammad SAW yang mana ia telah membawa nenek moyang kita dari dunia kengelapan akan ilmu agama sampai pada penerangan iman yang telah kita rasakan pada saat ini.
            Temikasih kepada bapak M. Yahya Ahmad, M.Pd, yang telah membimbing kami dalam hal materi dan juga teori sehingga terselesaikanlah makalah ini tepat pada waktunya tampa ada hambatan,mungkin di dalam makalah ini banyak terdapat kesalahan yang tak bisa pemkalah perbaikaki, pemakalah minta maaf sebesar besarnya wassalamualaikum wr.wb

Darussalam,7 Mei 2019
Pemakalah                  


Togar siregar              
 1706101040050        




DAPTAR PUSTAKA
                                                               
Kata pengantar …………………………………………………………………………………….I
Daptar pustaka ……………………………………………………………………………………II
BAB I Pendahuluan ……………………………………………………………………………....1
Latar belakang …………………………………………………………………………….1
BAB II Pembahasan ………………………………………………………………………………3
            2.1. Program pembelajaran komunitas Homeschooling…………………………………..3
2.2. Pelaksanaan muatan local ………………………………………………………........3
2.3. pelaksana penjurusan ………………………………………………………………...3
2.4. kelender akademik Homeschooling ………………………………………………….4
2.5. organisasi penegeloaan keagamaan ………………………………………………….4
BAB III Penutup ………………………………………………………………………………….5
            Kesimpulan ……………………………………………………………………………….5
            Saran  ……………………………………………………………………………………..5
Daptar pustaka ……………………………………………………………………………………6



BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH
Di Indonesia pendidikan terbagi tiga jalur, yaitu jalur pendidikan formal, jalur pendidikan nonformal, dan jalur pendidikan informal (Undang –undang,2003). Keberhasialan dalam penyelengaraanlembaga pendidikan formal,nonformal,maupun informalakan sangat brgantumg kepada .salah satu komponen pendukung pelaksana kegiatan. Salahv satu komponen yang krusia tersebut adalah kurikulum. Kurikulum adalah seperangkat alat yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Wlaupun,pemerintah sudah memberikan pedoman tentang kurikulum, mulai dari perencanaan,pelaksanaan, sampai evaluasi, namun dalam pelaksanaannya di setiap lembaga pendidikan pasti berbeda beda.ada yang perlu dikembangkan lagi dari pedoman tersebut agar sesuai dengan kondidi satuan pendidikan di masing-masing daerah.
Daei pembahasan tiga jalur pendidikan tewrsebut di Indonesia ada salah satu pendidikan alternative yang sedang berkembang saat ini, yaitu homeshooling. Homeshooling bisa dikatakan sebagai alternative pilihan bagi orangtua yang tidak puas dengan pendidikan sekolah formal mulai dari yang kurang memperhatikan keadaan psikologis siswa karena jumlah siswa dalam satu kelas yang terlampau banyak,fasilitas di sekolah yang kurang memadai, guru kurang mengusai materi pelajaran hingga metode pembelajaran yang menonton dari tahun ke tahun.
Di Indonesia belum ada catatan statistic jumalh praktisi homshooling. Tetapi seminar mengenai homeschooling selalu di penuhi oleh para peserta (Asmani, 2012). Homeschooling berkembang melalui berbagai media, baik internet, seminar, maupun media cetak.
Ada tiga jenios homeschoooling  yaitu homeschooling tunggal, majemuk, dan komunitas (mulyadi, 2007). Pertama homeschooling tunggal, dilaksanakan oleh satu keluarga saja. Kedua  homeschooling  majemuk, dilaksana kan oleh bebebrapa keluarga dengan kegiatan tertentu, di laksanakan oleh beberapa keluaraga dengan kegiatan tertentu, dan homeschooling komunitas adalah gabungan beberapa homeschooling majemuk yang menyusun dengan  silabus, bahan ajar,kegiatan pokok (olahraga,music/seni, dan bahasa),sarana dan prasarana dan jadwal pemebelajaran.


















BAB II
PEMBAHASAN

2.1.      PROGRAM PEMEBLAJARAN KOMUNITAS HOMESCHOOLING
Program pembelajaran di homeschooling ada dua yaitu program komunitas dan distance learning tetapi focus penelitian penulis hanya program komunitas saja. Program komunitas sama seperti sekolah pormal siswa datang ke HSKS untuk belajar di kelas bersama tutor atau jika di sekolah formal sama seperti guru. Zselain syaratadmistratif sebelum masuk komunitas ada beberapa persyaratan lain yang harus dipenuhi.
Sebelum masuk komunitas, tahapan siswa placement test kemusdian di-assessment terlebih dahulu untuk mengetahui siswa tersebut memerlukan penangana khusus atau tidak kemudian ada wawancara dengan konselor.
2.2.      PELAKSANAAN MUATAN LOKAL
Di HSKS ada mata pelajaran muatan local-nya yaitu seni budaya, TIK, Penjaskes, Agama dan Sejarah. Maple tersebut dipelajari di rumah dalam bentuk tugas mandiri dan dikumpulkan sesuai dengan waktu yang telah di tetapkan. Tidak hanya tugas mandiri berbentuk makalah saja, tetapi ada praktiknya juga misalnya agama praktik wudhu atau sholat. Porfoliao di HSKS sama seprti muatan local di sekolah formal dalam bentuk mandiri. Pembelajarannya tidak tatap muka tetapi belajar di rumah, nantinya tugas mandiri tersebut di kumpulkan satu bulan sekali dan maksimal tiga bulan ke wali kelas.
2.3        PELAKSANAAN PENJURUSAN
Homeschooling tingkat SMA hanya menetapkandua jurusan yang deprogramkan yaitu jurusan ilmu pengetahuan alam (IPA) dan ilmu pengetahuan sosial (IPS) yang ditentukan pada akhir semester genap kelas X dan dilaksanakan pada semester ganjil kelas XI. Kriteria penjurusan berdasarkan minat siswa/I, hasil psikotes, dan nilai akademik. Untuk masuk jurusan IPA dan IPS nilai akademik terutama untuk jurusan IPA nilai mata pelajaran IPAnharus melampui KKM yang telah ditetapkan dan hasil psikotes menunjukkan kalau siswa/I tersebut masuk jurusan IPA, sementara ketika ada kondisi nilai IPA di kelas X kurang bagus tetapi minatnya ingin masuk IPA itu tetap tidak bisa.
2.4        KELENDER AKADEMIK HOMESCHOOLING
Kelender akademik antara jenjang SD-SMA digabung tetapi dibuat oleh masing-masing kepala akademik SD-SMA, karena masih satu lingkungan jadi setiap jenjang harus mengetahui kegiatan apa saja yang ada pada hari itu agar jadwal kegiatan dan ruangan yang dipakai tidak terbentur. Kelender akademik di bagi menjadi dua kelender akdemik akademik ganjil dan akademik genap. Jadi,patokan untuk membuat kelender akademik itudilihat dari jadwalUNPK yang di tetapkan oleh Diknas. Kemudian, untuk yang kelas tiga kegiatannya agak dipadatkan karena materi pembelajrannya dipercepat selesai sebelum UNPK da nada tambahan kelas pemantapan maupun try out.
2.5.      ORGANISASI PENGELOLA SARANA KEAGAMAAN
            Ada beberapa dasar pemikiran yang melatar belakangi perlunya organisasi pengelolaan sarana keagamaan.
            Pertama, tak dapat di pungkiri, bahwa diindonesia saat ini terdapat ribuan sarana keagamaan yang telah di bagun oleh masyarakat dengan menggunakan segenap tenaga, pikiran, dana dan sebagainya. Namun dalam kenyataannya sarana keagamaan tersebut belum berfungsi secara oftima tetapi dalam kegitan homeschooling itu terselaksana seluruhnya.
            Kedua, kegitan keagamaan di homeschooling sangatlah tertata dan terpogram sesuai dengan kegiatan, kegitan keagamaan di homeskoling sangat tertata beda dengan sekolah formal yang jumlah lebih banyak, karan jumlah yang cukup banyak





BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
            Kesimpulan dari managemen kurikulum pendidikan Homeschool adalah sebagai berikut :
1.      Tata jadwal dan kelender akademik yang sangat teratur.
2.      Memehami apasaja pelajaran yang ada di home school.
3.      Organisasi dan pengelolaan keagamaan di home school.
4.      Pelaksaan muatan local dan pembagian jurusan.

SARAN
            Dari semua pembahasan dan kesimpulan yang telah saya dapat saya sarankan sebagai berikut :
1.      Mencari buku yang baik dan benar dan teliti jangan terpancing dengan judulnya.
2.      Makalah harus ada penunjang buku 2 atau 3 buku untuk melengkapi isi makalah.
3.      Pembahasan home school adalah pembahasan yang kurang pamiliar di kalangan management pendidikan.






DAPTAR PUSTAKA

Musfah,Jejen, Managemend pendidikan aplikasi,strategi, dan Inovasi. Jakata:Prenadamedia                      grup
Muhaimain,Dkk.(2009).Management pendidikan.Jakarta:kencana


Komentar

Postingan populer dari blog ini

laporan pratikum alat ukur dasar Lab Geografi unsyiah

Alat ukur dasar listrik LAPORAN LAB GEOGRAFI UNSYIAH 2017

Laporan Ilmu Ukur Tanah Geigrafi Unsyiah